Kamis, 14 Juli 2011

PENERAPAN DIAGRAM TULANG IKAN PADA PERUSAHAAN NISSAN MOTOR.CO.L.td

A. PROFIL PERUSAHAAN NISSAN MOTOR.Co. Lt.d

Nissan Motor Co. Lt.d merupakan produsen mobil terbesar ketiga di Jepang. 44% dari saham Nissan dimiliki oleh produsen mobil Prancis, Renault SA (RENA.PA). Nissan motor didirikan tahun 1933. Nissan tumbuh sebagai perusahaan yang mendunia dengan produk-produknya berupa mobil, truk, perahu motor dan bahkan roket. Nissan telah belajar lebih dari 60 tahun dalam bisnis. Dari pembelajaran itulah mereka menetapkan bahwa pelanggan adalah yang nomor satu.

B. MASALAH YANG DIHADAPI DALAM KEGIATAN OPERASIONAL

Berita otomotif menyebutkan bahwa Nissan X-trail mengidap cacat bawaaan pada sensor mesinnya. Kerusakan itu membuat mesin mobil ini sulit dihidupkan atau bahkan mati mendadak. Rotating sensor yang merupakan sensor elektrik penggerak rotasi pada sejumlah kendaraan itu kedodoran setelah dipakai beberapa waktu. Jika alat ini tidak berfungsi dengan baik maka mesin mobil bisa mati mendadak atau tidak bisa dihidupkan sama sekali. Hal ini bisa membahayakan jika mobil dalam keadaan menyalip atau melaju kencang. Hal tersebut sangat mencengangkan karena mobil dengan harga 275 juta ini baru saja meluncur dari showroom. Pemerintah Jepang menemukan 23 varian merek Nissan lain yang memiliki cacat serupa.. Oleh karena itu, Menteri Pertahanan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang mengumumkan agar mobil-mobil Nissan yang sudah kadung dijual itu untuk segera dipanggil kembali (recall) ke bengkel untuk menjalani perbaikan. Ada sekitar 2,56 juta unit mobil Nissan di seluruh dunia yang direcall.

C. DIAGRAM TULANG IKAN (FISHBONE DIAGRAM)

Diagram Tulang Ikan ( Fishbone Diagram ) sering juga disebut Diagram Sebab Akibat. Diagram ini digagas pada tahun 1960an oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Dr. Kaoru Ishikawa. Oleh karena itu diagram ini sering disebut dengan diagram Ishikawa. Diagram ini awalnya banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Dr. Ishikawa juga ditengarai sebagai orang pertama yang memperkenalkan 7 alat pengendalian kualitas yaitu fishbone diagram, control chart, run chart, histogram, scatter diagram, pareto chart, dan flowchart.
Diagram ini memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang moncong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Efek atau akibat dituliskan sebagai moncong kepala. Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Umumnya penggunaan fishbone untuk desain produk dan mencegah kualitas produk yang jelek (defect). Mengenai pemilahan sebab-sebab, berikut adalah beberapa pendekatannya.
The 4 M’s (digunakan untuk perusahaan manufaktur) :
a. Machine (Equipment)
b. Method (Process/Inspection)
c. Material (Raw, consumables etc)
d. Man powers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar